Rabu, 18 Mei 2011

Tekan Bintang

Anton suka bernyanyi. Untuk menyalurkan hobi menyanyinya ini, ia sering mengamen keliling kompleks RT nya.

Suatu hari, tanpa terasa Anton mengamen sampai ke rumah Budi. Dilihatnya Budi sedang menunjuk-nunjuk ke langit.

"Bud, eL lagi ngapain?" Tanya Anton heran melihat Budi seperti sedang senam. Senam kok malam-malam, demikian gumam Anton dalam hati.

"Aku juga lagi ngisi pulsa Ton" Kata Budi

"maksud eL??" tanya Anton

"Tadi Aku telpon operatornya, oleh operatornya aku disuruh tekan bintang"




Sumber: Disesuaikan dari http://ketawa.com/

Sabtu, 14 Mei 2011

Tekan pagar

Suatu hari Budi bermain ke rumah Anton, sahabatnya.

Sampai di depan rumah Anton, Budi melihat Anton sedang menekan pagar rumah dengan jempolnya.

"Ngapain kamu Ton?" tanya Budi

"Mau ngisi pulsa" tawab Anton

"Mau ngisi pulsa kok pake neken pagar?" tanya Budi lagi.

"Tadi aku nelpon operator untuk nanya cara ngisi pulsa, terus operatornya bilang supaya tekan pagar" kata Anton

Budi "oo..."





Sumber: disesuaikan dari http://ketawa.com/

Jumat, 15 Oktober 2010

bentuk bulan

Anton dan Tono selalu berdebat. Kali ini mereka berdebat mengenai bentuk bulan.

Anton: Tono, bulan itu bentuknya kotak.

Tono: Bukan Anton, bulan itu bentuknya segi tiga.

Anton: Segi tiga bagaimana? Sudah jelas bulan itu bentuknya kotak. Tuh lihat di langit!

Anton dan Tono sama-sama melihat ke langit, tetapi tidak terlihat apa-apa karena kebetulan sedang tidak ada bulan.

Tono: Sudah deh Ton, kalau kamu ngeyel percuma aku ngejelasin panjang lebar. Lebih baik aku minta orang lain yang bicara untuk meyakinkan kamu. Tuh lihat, ada kakek-kakek sedang mendekat kemari. Ayo kita tanya dia, bentuk bulan itu seperti apa.

Anton: Oke. Siapa takut??!!

Kemudian Anton dan Tono menghampiri kakek-kakek tersebut. Kakek-kakek tersebut memiliki penampilan tenang, berwibawa dan tampak sangat terpelajar.

Tono: Selamat malam Kek. Kami tadi sedang memperdebatkan bentuk bulan. Saya sudah menjelaskan kepada teman saya ini kalau bulan bentuknya seti tiga, tapi dia tidak percaya dan malah mengatakan bentuk bulan adalah kotak. Menurut kakek siapa yang benar? Bentuk bulan itu bagaimana kek?

Kakek: Maaf nak, kakek orang baru disini. Jadi kakek belum tahu apa-apa.



Sumber: Meliano (teman di SD Pius, Cilacap)

Jumat, 01 Oktober 2010

siapa penulis proklamasi?

Anton berkali-kali tidak masuk pelajaran sejarah tanpa alasan yang jelas.
Suatu hari Pak Guru sudah habis kesabarannya, dan memanggil Anton.

Pak Guru: Ton, kamu sudah terlalu sering tidak masuk sehingga ketinggalan pelajaran. Sekarang Bapak mau uji kemampuan sejarahmu. Siapa yang menulis naskah proklamasi?

Anton lama terdiam, akhirnya menjawab ".. tak tahu aku Pak"

Pak Guru: Makanya kamu jangan sering membolos Ton. Sampaikan pada ayahmu agar datang menemui saya besok ya.

Anton: Baik pak.

Esok harinya, Anton dan ayahnya datang menghadap Pak Guru.

Pak Guru: Pak, anak bapak sering tidak masuk sehingga ketinggalan pelajaran. Kemarin saya hanya bertanya siapa yang menulis naskah proklamasi, tapi dia menjawab tidak tahu.

Mendengan keterangan Pak Guru, Ayah Anton merasa sangat malu dan geram. Kemudian ia berkata kepada Anton "Ton, kalau memang kau yang menulis, kau mengaku sajalah. Kalau kau tidak mengaku, ku gampar kau!"



Sumber: Pak Profit

Jumat, 17 September 2010

Anton berhemat

Di suatu siang yang panas.
Setibanya dari sekolah, Anton langsung berlari dengan semangat menemui bapaknya di teras belakang.

Anton: Pak, Anton tadi sudah berhemat. Tadi pulang sekolah Anton tidak naik bis, namun berlari di belakangnya. Anton berhasil menghemat 2 ribu rupiah Pak. Hebat kan Anton Pak??

Bapak: Dasar kau anak pemboros!! Kenapa kau hanya berlari di belakang bis?? Seharusnya kau berlari di belakang taxi, jadi kau bisa menghemat 50 ribu.

Anton: ??

Sumber: Mati Ketawa Cara Rusia

Pepes T*hi Ayam

Suatu hari Tomi dan Tomo berkunjung ke rumah kakeknya yang sedang sakit.
“Kakek sudah makan?” tanya Tomi iba.
“Belum Tom, sudah beberapa hari ini kakek tidak nafsu makan” jawab kakeknya.
“Kakek harus makan agar cepat sembuh. Mau makan apa kek? Nanti Tomi buatkan buat kakek” tanya Tomi penuh harap karena ia ingin kakeknya mau segera makan.
“Kalau begitu, tolong buatkan kakek pepes tahi ayam saja ya Tom” jawab kakek.
Tomi kaget bukan kepalang mendengar permintaan kakek.
“Pepes t*hi ayam? Buat apa kek? Tanya Tomi setengah berteriak.
“Kakek dengar pepes t*hi ayam enak, Tom. Tolong buatkan kakek ya..” pinta kakeknya lirih.
“Tapi kek....”
Belum sempat Tomi menyelesaikan kalimatnya, Tomo berkata kepada Tomi dengan perlahan “Sudah Tomi, penuhi saja permintaan kakek. Kakek kan sedang sakit... jangan-jangan ini permintaan terakhir kakek.”

Akhirnya Tomi membuatkan pepes t*hi ayam buat kakek. Setelah jadi, Tomi segera membawa pepes tersebut ke kamar kakek.

“Kek, pepesnya sudah jadi...” kata Tomi.
“Terima kasih banyak Tom. Sekarang Tomo, coba kau cicipi pepes buatan adikmu itu. Enak nggak rasanya?” Kata kakek kepada Tomo.
“Tapi kek...masak aku makan pepes t*ahi ayan. Nggak mau kek!” jawab Tomo setengah berteriak.
Mendengar jawaban Tomo, Tomi berbisik “Sudahlah kak, dimakan saja pepesnya. Kakek kan sedang sakit, jangan-jangan ini permintaan terakhir kakek.”

Akhirnya dengan sangat terpaksa Tomo menuruti permintaa adiknya dan memakan pepes tersebut.

“Bagaimana rasanya Tom?” tanya kakek.
“Rasanya jelas nggak enak dong kek!!” Jawab Tomo setengah menangis.
“Oh nggak enak ya Tom? Kalau begitu kakek tidak jadi minta pepesnya deh” jawab kakeknya enteng.

Sumber: website khusus cerita lucu, namanya lupa.